i'm not perfect, but i'm limited edition ^_^

Selasa, Maret 27, 2012

Dia tak bersalah, Aku saja yang terlalu berlebihan

Dia telah berhasil dengan segala misi nya
Dia telah berhasil mengisi kekosonganku walau sesaat
Dia telah berhasil mengusir sedih & sepiku walau sesaat pula
dan Dia telah berhasil memunculkan kembali apa yang telah Dia usir.

Tak ada yang salah dengan Dia
toh dari awal memang Dia hanya ingin membantuku 
membantuku lupakan  SEJENAK kondisi yang sedang terombang ambing
dan Dia berhasil, sangat berhasil! :)

Aku diperlakukan layaknya seorang putri
Hari ini 'make a wish', besok terjadi.
Begitulah,,hari-hari awal memang penuh dengan kebahagiaan.
Namun, Aku sendiri tetap tak yakin bahwa Dia pangeran abadiku.

Sampai akhirnya,tibalah malam itu, Malam dimana orang tuaku meminta kejelasan darinya, dan Dia bilang pada orang tuaku, Dia Serius.Namun keyakinanku masih tetap fivety-fivety.

Sepulangnya Dia malam itu, sama sekali tak ada kabar. Padahal biasanya Dia selalu menghubungiku setiap dalam perjalanan malam hari (karena dia tak tahan kantuk). Aku pun semakin skeptis. Ada apa dengannya?

Keesokan harinya, Dia mempertemukan Aku dengan adiknya yang sangat manis. Skeptisku mulai luntur. Tapi ternyata setelah itu Dia menghilang bagaikan tersapu ombak. dan kembalilah Aku dalam penantian yag tak pasti.

Sampai ku temukan kepastian bahwa Dia telah bersanding dengan yang lain. huahhh...! Rasanya campur aduk. Aku memang tidak terlalu mengharapkannya, hanya saaja ketika teringat akan janji-janjinya yang teramat manis,rencananya yang terlampau tinggi,gaya-nya yang high-class, dan..semakin di ingat-ingat, akupun berfikir mungkin memang bukan Dia.

Yasudahlah, hanya mampu mengucap syukur akan kebahagiaan yang telah Dia raih.

------
Nah, mungkin di saat-saat aku mencoba menerima kenyataan itu lah sikapku/cara penyampaianku terhadapmu jadi terlalu "lebay", seolah-olah Dia sangat menyakitiku. Seolah-olah Dia yang membuat wajahku murung di rundung duka.

Bukan, bukan Dia kawan.
Aku sendiri yang memposisikan diriku seperti mengharap banyak padanya
Aku sendiri yang memposisikan diriku terpuruk lemah tak berdaya
Aku sendiri yang memposisikan diriku tak pantas untuk siapapun.

Dia telah membuatku bahagia walau sesaat. dan aku sangat berterimakasih padanya. 
Dia telah berusaha membuatku lupa dengan kondisi yang membuatku terombang-ambing kala itu, dan Dia berhasil. Saat dengannya, ku lupa dengan kondisiku yang terombang-ambing.
Dan dengan hadirnya Dia, semakin nyata terlihat bahwa sesungguhnya aku hanya kagum padanya.

Ternyata Aku masih menyimpan dengan baik rasa untuk orang yang telah membuatku terombang-ambing.

So, jangan salahkan Dia kawan. Dia telah banyak membantuku. Aku saja yang terlalu mendramatisir perpisahan kami, agar rasaku untuk "penghuni lama" tak terkuak secara gamblang.

.Semoga kau mengerti.