i'm not perfect, but i'm limited edition ^_^

Kamis, Mei 02, 2013

Sekelumit Kisah, Semoga Bermafaat :')

Bismillahirrahmaanirrahiim...
semoga bisa diambil hikmahnya dari kisah ini.

***

malam itu, sepulang kegiatan pekanan disalah satu masjid kampus ternama...
dinda (bukan nama sebenarnya), tak biasanya langsung bergegas menuju gerbang kampus. ternyata ia telah di tunggu oleh salah seorang pria yang (ternyata) juga rutin mengikuti kegiatan setiap pekannya (begitu c katanya!).

tak disangka, ternyata sang mentor menghampirinya. menyanyakan, apakah ia mau pulang bareng seperti biasanya.
dengan terbata Dinda pun menjawab "mmm, enggak kak. aku udah dijemput"
dijemput? sm siapa? fikir sang mentor. pria itu pun memberi isyarat seolah meminta izin kpd sang mentor.

"bener? Dinda gak mau pulang bareng ana???" sang mentor berusaha mengajak dan memastikan kembali dengan nada bergetar,dan mata berkaca-kaca. malam itu suasana memang sedang gerimis, menambah kegetiran hati sang mentor.
dan kondisi hujan tersebut dijadikan dinda sebagai penguat alasan untuk tdk bareng sang mentor yang saat itu menggunakan motor.

sang mentor pun pergi dengan berat hati,membawa setumpuk air yang membendung di matanya. Dinda pun merasa tak enak dan sangat bersalah sekali atas keputusan yang sudah dia buat malam itu.




***
hari berganti minggu...

sang pria pun ditanya oleh mentornya soal keseriusannya terhadap Dinda...
bahkan sang mentor siap membantu jika memang dia sudah siap untuk menikahi Dinda. sang pria ragu...
dan dengan mantap menjawab.. "kalau sekarang, saya belum siap. mungkin nati setelah lulus kuliah".
sang mentor pun berkata "kalau begitu, putuskan segala akses yang berhubungan dengan wanita itu. nanti setelah kamu lulus, insyaAllah saya bantu segala prosesnya."

dan ternyata sang pria menjawab...
"maaf akhi, saya tidak bisa utk putus komunikasi sm skali dengan dia."

***
tetaplah mereka berkomunikasi. intens. bahkan sudah sampai mengenalkan, dan dekat dengan keluarga. 
meskipun tetap ada harap-cemas dan sedikit keraguan dalam hati Dinda tentang orang yang berniat serius terhadapnya itu.

ada beberapa kegiatan "bisnis" yang dilakukan selama "proses itu" berlangsung.
sampai pada suatu ketika, keluarga Dinda sedang ada keperluan ke suatu tempat, dan dengan salah satu bisnis yang dijalani tadi...berangkatlah dinda sekeluarga + pria itu (karena memang merupakan salahsatu leader bisnis tersebut) ke tempat yang dituju, di luar kota jakarta

beberapa hari sepulang dari sana, orangtua Dinda yang ternyata juga ingin tau tentang keseriusan pria itu...langsung mengajak bicara 4 mata dengan sang pria.
orangtua Dinda menanyakan apakah pria itu benar2 serius dengan Dinda. dan pria itu menjawab "iya, saya serius". ia pun mengatakan akan menikahi Dinda minimal setelah lulus kuliah. (mengingat dia juga sudah ada usaha, jd mgkn tidak terlalu dipusingkan dengan pekerjaan. meski kerja kantoran pun tetap difikirkan).

namun, ada yang aneh malam itu...
sepulangnya ia dari rumah Dinda..ia sama sekali tidak menghubungi Dinda. padahal biasanya ia sering ngantuk di jalan, dan ketika ngantuk..pasti menghubungi Dinda. tapi kali ini tidak.

esok harinya pun tetap tidak ada kabar.
setelah hari ketiga, pria itu muncul kembali dengan mambawa adik bungsunya yang manis. dikenalkannya Dinda dengan sang adik.
DInda yang awalnya sempat cemas karena tiba2 tak ada kabar berita, agak sedikit lega...

tapi ternyata,,,setelah pertemuan itu... ia benar2 menghilang seperti di telan bumi. 
tak ada kabar berita, baik via telfon ataupun sms. dihubungi pun juga tak bisa.

hilang...dan benar-benar mengHILANG tanpa pesan apapun.


bulan pun berganti tahun,,,
dan tanpa sengaja diketahui bahwa pria itu kini telah menikah dengan wanita lain.

ada sedikit sesak di dada mengetahui hal itu. Lamunan Dinda pun melayang ke kejadian malam yang gerimis itu.

"kalau saja saat itu aku tak memilih ikut dengan pria itu,,, meski dapat terlindung dari hujan. dan andai saja aku tak menolak ajakan mentorku yang akhirnya harus pulang membendung air mata meninggalkan adiknya yang "bandel" ini....". Lamunannya pun terhenti ketika Dinda merasakan ada sesuatu yang mengalir di pipinya.

"hhh,,! yasudahlah, semua sudah terjadi. berarti dia bukan yang terbaik untukku. begitupun sebaliknya. ada yang lebih baik untuk kami berdua." segera ia seka airmatanya, khawatir ketahuan orang di rumah.

========000000=========


is that so,,,, 

#apa yang nampak baik belum tentu baik. 
terlihat serius, bahkan berani bicara pada orangtua seperti itu. tapi ternyata... just on lips! :p

#niat baik, disertai cara yang tidak baik, maka hasilnya pun tak akan baik.
Allah itu gak cuma ngeliat hasil, tapi juga proses mencapai hasil itu sendiri

#perhatikan orang2 yang peduli pada kita. 
tidak selamanya orang yang tidak sependapat dengan kita adalah orang yang salah, orang yang tidak mengerrti kita, orang yang membenci kita,dsb.
justru bisa jadi pemikiran dia lah yang benar, dan atas kekhawatirannya pada kita lah yang menjdikan orang itu overprotected pada kita.

#Allah menciptakan 2 mata 2 telinga dan 1 mulut... agar kita banyak2 "melihat", banyak2 "mendengar", dan tak perlu banyak bicara.
karena selalu ada hikmah dibalik setiap kisah...

wallahu'alam bishshowab...