Love is never without jealousy

15 Agustus 2010 jam 23:56

“aku begitu karena aku sayang kamu”

“aku begitu karena aku cinta kamu”

”aku begitu karena aku ga mau kehilangan kamu”

“hmm,,sebenarnya aku cemburu…”

sering kita dengar kalimat seperti itu….

”siapa sih dia itu..”

”ngapain sih lw maen sm dia mulu..”

”hmm,,baik banget ya dia itu..”

”eee…..sebenarnya sih gw cemburu lw maen sm dia mulu...”

banyak alasan yang bisa kita dengar kala itu...

”kok kamu lebih percaya dia sih, Nak..

ayah dan ibu ini hanya ingin mengingatkan saja..”

”kami ini orag tua kamu, Nak..

kami tentu tdk mau kalian salah percaya...”

pdhl dlm hati,,”Nak,sebenarnya kami hanya cemburu 

krn klian lebih percaya ’org baru’ begitu saja...”

sering kali kita kurang peka terhadap orang tua kita...

mungkin tiga hal itu saja dulu yg bisa disampaikan di sini...

bahwa cinta kita,,,sayang kita,,,terhadap siapapun itu,,,

baik pasangan,,pertemanan,,persahabatan,,bahkan trhdap orang tua sekalipun..

pasti akan menimbulkan perasaan yang di sebut ”cemburu”.

cemburu ini merupakan gejala fitrah, wajar dan alamiah dari seseorang

sebagai rasa cinta, sayang dan saling memiliki, melindungi (proteksi) dan peduli.

Cemburu ini menjadi fitrah atau positif manakala sesuai pada tempatnya.

dan bisa berdampak negatif manakala tidak berdasarkan pd tempatnya,, 

sehingga sering di sebut cemburu buta.

wahaiy orang-orang yg saya cintai,,saya sudah pasti pernah cemburu terhadap kalian...

doakan semoga rasa cemburu ini tetap berada pada alurnya.

agar rasa yang ada tetap terjaga.

doakan pula smoga rasa yang ada ini tidak berlebihan...

agar tak melebihi rasa cinta saya terhadap Tuhan.

krn biar bagaimanapun,DIA Pencemburu juga...

dan kita pasti di uji lewat orang-orang yang kita cinta...

ada yg bilang..LOVE IS NEVER WITHOUT JEALOUSY.

*somoga kita dapat saling menjaga rasa

lewat lantunan do’a

yang tidak harus selalu di buka

namun tetap dapat di rasa...

(A.A.H ->untuk kalian)

===

eh,,,barusan nemu artikel bagus nih,,,

“Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya.

Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar.

Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar.” (HR. Abu Daud).

“Sesungguhnya kecemburuan itu ada yang disukai oleh Allah dan ada yang dibenci oleh-Nya.

Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti,

sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti.”

(HR. Ahmad, Nasa’i dan Ibnu Hibban).